Di BPN Masih Marak Amplop
Jumat, 19 November 2010 – 05:17 WIB

Di BPN Masih Marak Amplop
Selain BPN, lanjut Jasin, pelayanan yang buruk juga terjadi di Keimigrasian dan Bea Cukai. Untuk Bea Cukai, lanjutnya, sudah setahun dilakukan upaya pencegahan, yakni pada 2007-2008. "Karena tetap nakal, ya tangkap tangan," cetusnya, lantas menceritakan kasus tertangkap tangannya sejumlah amplop di petugas Bea Cukai Tanjung Priok, beberapa tahun lalu.
Baca Juga:
"Pencegahan itu dilakukan dengan evaluasi satu tahun. Tapi tetap nakal. Kan gak bagus juga kalau pendekatan pencegahan itu semua tertangkap tangan, KPK nangkepin orang," terangnya. Dia cerita, sebelum melakukan aksi penangkapan saat itu, KPK memberitahukan dulu ke Menkeu, yang saat itu dijabat Sri Mulyani. Sri, kata Jasin, mempersilakan KPK menindaknya.
Dijelaskan Jasin, sebenarnya sistem layanan di Bea Cukai sudah lumayan baik. Gaji pegawainya pun sudah naik 10 kali dan alat-alatnya sudah bagus. Termasuk sistem pelayanan yang tidak memungkinkan yang melayani dengan yang dilayani bertemu muka. "Tidak ada face to face dengan pengguna layanan. Tapi ternyata transaksi di mobil, di mushola. Pas usai sholat Ashar, ada yang jawil dari belakang, bawa amplop. Alhamdulilah ada rejeki tak terduga," ujar Jasin, disambut tawa hadirin. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Moh Jasin mengatakan, dari sejumlah instansi pemerintah, pelayanan di Badan Pertanahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita