Di COP-28 di UEA, Pertamina Nyatakan Siap jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon Indonesia

Di COP-28 di UEA, Pertamina Nyatakan Siap jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon Indonesia
Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muzara saat menyampaikan paparan dalam diskusi bertajuk 'Harnessing Potential of Indonesia CCS Development for Carbon Removal Implementation Towards a Cleaner Future' di Paviliun Indonesia pada COP28, Sabtu (2/12). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Sementara itu, produksi amonia dilakukan di Pembangkit Amonia Banggai.

CO2 dari pembangkit amonia mencapai 1 juta ton per tahun.

Kapasitas penyimpanannya mencapai 273 juta ton.

“Jika semua berjalan lancar, 2030 selesai, dan penyimpanan dapat digunakan,” kata Oki.

Dia menyatakan Pertamina mendorong pemanfaatan CCS dan CCUS sejak Pertemuan Glasgow dua tahun lalu.

Sejak saat itu, Pertamina secara konsisten mempertimbangkan agar teknologi ini dapat diterapkan.

“Kami terus mengembangkan tahap per tahap, sambil menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah,” ujar Oki.

Ada banyak kesepakatan untuk membentuk kebijakan tersebut, termasuk perhitungan CCS/CCUS ke dalam Nationally Determined Contributions (NDC), kolaborasi antarlembaga, dan dialog lainnya.

Pertamina menyatakan siap menjadi pemain utama penyimpan karbon Indonesia yang dibuktikan melalui program CCS dan CCUS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News