Di Dalam Penjara Masih Dipanggil 'Pak Wali Kota'

Di Dalam Penjara Masih Dipanggil 'Pak Wali Kota'
BINCANG SANTAI. Ilham Arief Sirajuddin (baju oranye) dan Andi Alifian Mallarangeng (baju cokelat) menerima sejumlah tamu dari Makassar di LP Sukamiskin, Bandung, Selasa, 31 Januari lalu. Foto: Yusriady/FAJAR

Ilham lalu mulai bercerita soal aktivitasnya selama di Lapas Sukamiskin. Katanya, usia Salat Subuh dan mengaji, ia tak pernah melewatkan olahraga. Joging keliling lapas.

Fasilitas jonging di dalam lapas cukup panjang. Kata Ilham, jika mengambil rute bawah, sekali keliling jaraknya 400 meter.

“Kalau lari di teras itu satu putaran 500 meter. Jadi kita pilih saja,” jelasnya.

Setiap hari ia selalu menyelesaikan lari 13 putaran. Itu dalam waktu satu jam. Artinya, setiap hari Ilham bisa lari lebih dari 5,2 kilometer.

Habis lari pagi, biasanya ia lanjut ke ruang fitnes. Di sana, ada banyak alat kebugaran yang bebas digunakan.

“Kalau sudah merasa cukup, saya balik ke kamar. Mandi lalu sarapan. Setelah itu, saya ke masjid Salat Duha dan mengaji sampai Zuhur,” sambungnya.

Ilham benar-benar bersyukur dengan kondisi sekarang. Meski tak menginginkan berada di tempat ini, tetapi hikmahnya luar biasa. Ia merasa sangat dekat dengan Sang Pencipta.

Selain melakukan serangkaian ibadah di masjid, di Sukamiskin ini juga banyak kegiatan lain. Ada kelas kajian agama, laboratorium bahasa, serta kegiatan keahlian lainnya.

Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, sebagian besar merupakan mantan pejabat. Interaksi antarmereka selalu cair,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News