Di Dalam Penjara, RJ Hanya Bisa Menyesal, Malu, Sudah Tua
jpnn.com, CIREBON - Gara-gara tak bisa mengendalikan emosi, pria asal Desa Purbawinangun, Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, inisial RJ (40) melakukan penganiayaan.
Ini adalah kedua kali RJ masuk bui. Sebelumnya, dia dikurung 2,5 bulan karena main judi kuclak.
Kali ini, RJ masuk sel lagi karena tidak bisa mengendalikan emosi. Dia memukul FF (34) hingga mengalami sobek di bagian pelipis mata bawah.
RJ dan FF sebenarnya tidak saling kenal. Ketika itu, tersangka yang usai pesta miras kemudian nongkrong dengan teman-temannya di hiburan wayang kulit Desa Karangmulya, Kecamatan Plumbon, Minggu dinihari (16/5) sekitar pukul 00.30 WIB.
Tiba-tiba FF yang mengendarai motor lewat di depan tersangka. Korban terkesan memainkan gas. Sehingga darah RJ yang terpengaruh miras itu mendidih.
RJ emosi, dan mendatangi FF. Spontan tersangka memukul mata sebelah kiri hingga kacamata yang digunakan korban pecah, dan kacanya menancap di pelipis mata bagian bawah. Korban mengalami luka sobek.
“Korban ini main gas. Jadi saya kan kaget. Saya kesal dan memukul mata korban. Itu juga cuman sekali, pak. Saya menyesal,” tutur RJ dilansir dari Radar Cirebon, Sabtu (5/6).
Setelah kejadian itu, korban yang mengalami luka sobek di bawah mata berobat ke Rumah Sakit Mitra Plumbon.
RJ sangat menyesal atas perbuatannya. Sampai-sampai dia datang ke rumah istri korban untuk meminta maaf dan agar damai.
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani
- Warga Serang Tewas Dianiaya Warga Gegara Dituduh Lakukan Pelecehan
- Tuntutan Bebas Guru Supriyani Dianalisis Reza Indragiri, Serba-mengambang
- Sejumlah Ormas Desak Penutupan Distributor Miras di Kabupaten Serang
- Kasus Guru Supriyani Dimintai Rp 50 Juta oleh Oknum Polisi, Kapolri: Kalau Terbukti, Pecat!
- Guru Supriyani Ulangi Ucapan Aipda Wibowo: Saya Akan Memenjarakanmu, Meskipun Hanya Satu Hari!