Di Depan Erdogan Mengecam, Putin Sekarang Sanjung Trump
"Lihatlah pasar, bagaimana kenaikannya".
Data di pasar, ujar Putin, menunjukkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Amerika. Ini menunjukkan mereka percaya pada apa yang dilakukan Presiden Trump.
Trump juga berterima kasih pada Putin karena mengakui kinerja ekonomi Amerika yang kuat dalam konferensi pers tahunannya.
Selama ini media sering memberitakan hubungan 'mesra' antara Trump dengan Putin. Bahkan mereka sering saling puji satu sama lain.
Bahkan banyak pihak menuding kalau pemenangan Trump sebagai Presiden AS berkat campur tangan Putin.
Diberitaka sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama-sama menentang deklarasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Kota Yerusalem. Sikap tersebut mereka sampaikan dalam konferensi pers bersama di Ankara, Turki, Senin (11/12).
’’Rusia dan Turki sepakat bahwa keputusan AS itu tidak membawa dampak positif apa pun bagi Timur Tengah. Sebaliknya, keputusan itu justru mengganggu stabilitas keamanan dan mengaburkan prospek perdamaian di kawasan ini,’’ kata Putin dalam jumpa pers sebagaimana dilansir Al Jazeera. Dia menjelaskan, status Jerusalem hanya bisa diputuskan Israel dan Palestina lewat dialog langsung.
Karena sikapnya itu, Erdogan mengundang Putin untuk menghadiri KTT OKI membahas Yerusalem di Istanbul, Rabu (12/12). Putin pun setuju mengirim anak buahnya ke pertemuan negara-negara Islam itu. (ce1/iml/JPC)
Pandangan Putin berubah 180 derajat saat menelepon Trump untuk membicarakan sejumlah isu penting terkait kedua negara
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina