Di Depan Jokowi, Pak Kadis Minta Guru Honorer Diangkat PNS
jpnn.com, DEPOK - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel Papua, Mathias, meminta kepada Presiden Jokowi agar mengangkat guru honorer menjadi PNS.
Permintaan disampaikan Mathias kepada Presiden Jokowi yang menghadiri acara pembukaan rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RPNK) 2019 di Pusdiklat Bojongsari, Depok, Selasa (12/2).
Dalam rembuknas Kemendikbud ini Jokowi sempat melakukan dialog dengan dua kepala dinas pendidikan dari Boven Digoel dan Kota Sabang.
Dua Kadisdik ini sama-sama mengeluhkan hal sama. Yaitu keterbatasan jumlah guru sehingga memengaruhi jalannya proses belajar mengajar.
"Pak Mathias, apa kendala di Boven Digoel?" kata Jokowi kepada Kadisdik Boven Digoel Mathias.
Dengan lugas dijawab Mathias, kalau di daerahnya masih kekurangan guru. Tenaga pendidik yang lulusan Sarjana Kependidikan sangat kurang dan didominasi lulusan SMA/SMK.
BACA JUGA: Honorer K2 Pengin Curhat Langsung ke Presiden Jokowi, Biar Jelas
"Di tempat kami kekurangan guru PNS. Lebih banyak guru honorer dan lulusan SMA/SMK. Padahal kami ingin sekali guru PNS dari lulusan Sarjana Kependidikan," ujarnya.
Kadis Pendidikan Bovel Digoel Mathias meminta langsung kepada Presiden Jokowi agar guru honorer diangkat menjadi PNS.
- Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati saat Mediasi soal Karier dan SKCK
- Guru Supriyani Cabut Kesepakatan Damai dengan Aipda Wibowo Hasyim, Ini Bunyi Suratnya
- Inilah Pengakuan Guru Honorer Supriyani di Persidangan, Mencabut Rumput
- 5 Berita Terpopuler: Ketum Honorer Minta Kebijakan 11.631 Pelamar PPPK yang Tertinggal, MenPAN-RB Beri Penegasan
- Guru Honorer Supriyani Tertekan saat Didamaikan Bupati Konsel, Ini Pengakuannya
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata