Di Depan Megawati, Jokowi Curhat Masalah Ekonomi Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bicara tentang kondisi perekonomian nasional ketika menyampaikan sambutan di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus HUT ke-47 PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1).
Forum itu selain dihadiri tuan rumah, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, juga hadir Wapres KH Maruf Amin, beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Wapres ke-10 dan ke-12 Bapak Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Wapres Wapres ke-6 Try Sutrisno dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya.
"Ibu Mega, perlu kami sampaikan bahwa alhamdulillah ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah perekonomian dunia yang terus menurun dan bergejolak," kata Jokowi.
Kestabilan ekonomi ini, menurut Jokowi, tergambar dari angka pertumbuhan ekonomi (PE) tahun 2019 di atas 5 persen lebih. Angka kemiskinan juga turun dari 11 persen menjadi 9,41 persen. Begitu pula ketimpangan gini rasio dari 0,41 menjadi 0,38.
"Tetapi masalah terbesar yang kita alami bertahun-tahun adalah defisit transaksi berjalan (CAD)," ujarnya.
Persoalan defisit CAD, menurut Jokowi, karena impor kita yang masih besar, sementara angka ekspor masih belum tumbuh. "Impornya masih lebih besar dari ekspor," kata Presiden ketujuh RI ini.
Karenanya, pemerintahannya saat ini sedang menggalakkan transformasi ekonomi. Dari yang sebelumnya berbasis komoditas, ekspor bahan mentah, diubah menjadi produk setengah jadi.
Sebagai contoh, Jokowi menyebut ekspor CPO (Crude Palm Oil). Di Indonesia, menurutnya, terdapat 13 juta hektare kebun kelapa sawit yang setiap tahun berproduksi sekitar 46 juta ton per tahun.
Jokowi mengaku, pemerintaha sedang menggalakkan transformasi ekonomi, dari berbasis komoditas, ekspor bahan mentah, diubah menjadi produk setengah jadi..
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Ekspor Tembakau Iris ke Jepang, PT Taru Martani Dapat Fasilitas Ini dari Bea Cukai