Di Depan Ribuan Massa, Diaz Hendropriyono Yakin PKPI Tembus PT
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono mengatakan, pihaknya siap menghadapi Pemilu 2019.
“Kami yakin dengan kader yang solid, PKPI akan mampu menembus parliamentary threshold (PT) empat persen dan mengirimkan kader ke Senayan,” kata Diaz dalam kampanye di Lapangan Alap-Alap, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (6/4).
Dalam kampanye terbuka itu, para para calon anggota legislatif (caleg) PKPI yang turut hadir berkesempatan menyampaikan visi dan misi di hadapan ribuan massa.
Salah satunya ialah Remy Sylvia yang menjadi caleg DPR-RI PKPI nomor urut satu untuk daerah pemilihan (dapil) Banten III.
“Kita ingin budaya tanggap bencana dibangun hingga melekat pada masyarakat. Jangan sampai bencana seperti tsunami kembali menelan korban besar. Intinya ialah menguatkan mitigasi bencana alam,” ujar Remy.
Caleg DPRD PKPI nomor urut satu untuk Provinsi Banten dari dapil Kota Tangerang Selatan Fajar Handoko mengajak semua pihak untuk lebih tanggap membantu masyarakat Indonesia yang tertimpa bencana.
Dia tidak ingin mendengar dan melihat korban bencana harus menderita berhari-hari untuk mendapatkan bantuan.
“Kalau Bapak dan Ibu ingat, bantuan dari PKPI untuk korban tsunami Banten tiba kurang dari 24 jam setelah kejadian. Kesigapan seperti ini tidak boleh hanya ada di PKPI, tetapi harus direplikasi di seluruh Indonesia,” kata Fajar.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono mengatakan, pihaknya siap menghadapi Pemilu 2019.
- Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Bikin Film Dokumenter Dangerous Humans
- Diaz Hendropriyono & Deddy Corbuzier Luncurkan Dokumenter Dangerous Humans
- Gandeng Deddy Corbuzier, Diaz Hendropriyono Meluncurkan Film Dokumenter Ini
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Diaz Hendropriyono Gagas Pembentukan Kementerian Ekologi RI di Buku Terbarunya
- Diaz Hendropriyono Dorong Implementasi Insentif Plastik untuk Industri