Di Era Digital Provokasi dan Hoaks Jadi Tantangan Demokrasi
Ada 4 poin penting untuk menjaga ruang digital. Yaitu pembangunan infrastruktur digital yang merata dan dapat diakses seluruh masyarakat, membangun komunitas digital, memperkuat ekonomi digital, serta menumbuhkan masyarakat digital.
Adapun untuk mencegah kemunculan hoax dan ujaran kebencian, Wijaya memberi sejumlah tips bijak dalam bermedia sosial. Seperti santun dalam berkomunikasi, selektif menyebarkan informasi, tidak menyebar rahasia pribadi apalagi data pribadi, tertib mengatur waktu online, dan menghormati hak kekayaan intelektual.
"Kalau kita bisa melakukan lima langkah ini secara sederhana, InsyaAllah kita bisa mencegah provokasi dan hoax di media sosial," ungkapnya.
Lebih jauh, Wijaya juga meminta masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas, khususnya saat akan memberikan suara pada Pilkada 2024 mendatang.
"Caranya adalah dengan memahami dan mencermati program kerja para kandidat, paham komitmen para kandidat, waspada provokasi yang bisa sengaja dimunculkan, menolak money politic, dan sadar makna dari pemilu adalah untuk membangun bangsa," tutup Wijaya.
Sementara itu, Founder Padasuka TV Yusuf Mars juga melihat bahwa Pemilu seringkali memperkuat polarisasi politik dalam masyarakat.
Ketika opini publik terbagi secara tajam antara kubu-kubu yang berbeda, muncullah ruang bagi provokasi dan penyebaran hoax untuk menguatkan pandangan masing-masing pihak.
Hal ini didukung algoritma media sosial yang seringkali memperkuat filter bubble, di mana pengguna hanya terpapar pada pandangan yang sejalan dengan keyakinan mereka.
Wujudkan Pemilukada damai, saatnya setop provokasi dan hoaks di media sosial yang dapat merugikan.
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Survei CNN: Tonny Uloli-Marten Taha Ungguli 3 Rivalnya di Pilgub Gorontalo
- Warga Temanggung Minta PJ Bupati Tak Cawe-Cawe di Pilkada
- Ahmad Ali Diduga Sogok Rakyat dengan Sembako, Reaksi Pengamat Menohok
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati