Di Era HP dan Internet Tak Perlu Pemekaran
Selasa, 03 Mei 2011 – 17:27 WIB

Di Era HP dan Internet Tak Perlu Pemekaran
JAKARTA -- Selama ini dalih penolakan terhadap aspirasi pemekaran berkutat pada masalah pendanaan, dimana pembentukan daerah baru dianggap hanya memboroskan keuangan negara. Dalih teranyar disampaikan Wakil Gubernur Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Mohammad Nazar. Dengan dalih itu, Nazar menegaskan kembali sikap Pemerintah NAD yang menolak aspirasi pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (Abas).
Menurutnya, di era teknologi komunikasi yang berkembang pesat belakangan ini, pemekaran daerah sangatlah tidak cocok. Pasalnya, masalah luas wilayah dan rentang kendali pemerintahan yang selalu dijadikan alasan perlunya pemekaran, sebenarnya bisa diatasi dengan teknologi komunikasi.
Baca Juga:
Dia memberi contoh, komunikasi provinsi dengan kabupaten/kota yang menyebar, bisa dilakukan cukup dengan fasilitas internet atau handphone. "Jadi kalau mau pemekaran sebanyak-banyaknya, ya dulu saat belum ada handphone, belum ada internet," ujar Mohammad Nazar saat berbincang-bincang dengan wartawan di ruang pressroom Kemendagri, Jakarta, Selasa (3/5).
Baca Juga:
JAKARTA -- Selama ini dalih penolakan terhadap aspirasi pemekaran berkutat pada masalah pendanaan, dimana pembentukan daerah baru dianggap hanya
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti