Di Festival LIKE, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Kembali Menanam Pohon
jpnn.com, JAKARTA - Dalam kesempatan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE), Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat menjaga kelestarian lingkungan di tengah ancaman perubahan iklim dunia.
Ajakan Presiden Jokowi tersebut yakni dengan menggiatkan kembali reboisasi atau penanaman pohon.
"Saya titip kepada para pegiat lingkungan, kepada para ketua adat, kepada kelompok perhutanan sosial, para penyuluh agar kita giatkan kembali rehabilitasi hutan, perbaikan hutan. Pemerintah bersama-sama nanti kalau musim hujan datang semua nanam pohon," ujar Jokowi dalam keterangannya, Minggu (24/9).
Lebih lanjut Presiden menjelaskan bahwa suhu bumi yang makin panas juga membuat es di kutub mencair menyebabkan permukaan air laut naik.
Sejumlah pulau kecil baik di Indonesia maupun di Pasifik telah merasakan langsung dampaknya.
Oleh karena itu, presiden juga mengajak para nelayan dan pegiat lingkungan untuk menanam mangrove di pesisir pantai.
"Contoh di Denpasar, kita memiliki persemaian bibit mangrove yang satu tahun bisa memproduksi kira-kira 6 juta bibit. Saya kira tidak hanya di Denpasar yang dahulu kita tunjukkan ke para pemimpin negara-negara G20. Mereka kagum terhadap proses persemaian yang ada di situ. Itu baru mangrove," jelasnya.
Presiden Jokowi meminta perusahaan tambang untuk memiliki persemaian sehingga bisa langsung menanam pohon di area bekas tambangnya.
Di Festival LIKE, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat menjaga kelestarian lingkungan di tengah ancam perubahan iklim dunia
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang