Di Final, Walikota Bandung Janji tak Buka Baju Lagi
jpnn.com - BANDUNG - Walikota Bandung, Ridwan Kamil menegaskan, dirinya melakukan tindakan bertelanjang dada di luar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang saat memberikan dukungan di laga semifinal Indonesia Super League 2014 (4/11), karena alasan yang kuat.
Dijelaskan, saat itu penonton diperbolehkan masuk ke dalam stadion dengan tidak boleh menggunakan atribut Persib. Sementara 80 persen Bobotoh yang datang ke sana tidak membawa baju cadangan.
"Kondisi itu memicu keadaan menjadi panas. Karenanya untuk mendinginkan suasana saya bergabung dengan mereka yang tidak pakai baju," terangnya.
Emil-sapaan Ridwan Kamil- mengakui, tindakannya membuka baju menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. "Namun, yang pasti saya melakukan semuanya dengan alasan yang kuat," tegasnya.
Emil memastikan, tidak akan mengulanggi tindakan serupa saat menyaksikan partai final nanti.
Sebelumnya, di partai semifinal ISL yang menyertakan Persib dan PBR Emil sengaja datang ke Stadion Jakabaring Palembang untuk memberikan support. Orang nomor satu di Kota Bandung itu tak segan membuka bajunya saat berbaur bersama Bobotoh.
Emil tiba sekitar pukul 14:30 dengan mengenakan topi koboi vest hitam dan kaos polo warna putih. Kedatangannya tak lain untuk menyaksikan dua laga semifinal. Pertama laga PBR kontra Persipura yang dimenangkan Persipura 2-0.
Di tengah itu, Emil pun keluar dari stadion untuk menjumpai ribuan Bobotoh yang berada di luar stadion. Demi solidaritas, ia pun ikut bertelanjang dada.
BANDUNG - Walikota Bandung, Ridwan Kamil menegaskan, dirinya melakukan tindakan bertelanjang dada di luar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri
- Liga Champions: Bayern Muenchen Menang Tipis atas PSG, Kim Min-jae jadi Pahlawan Kemenangan
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran