Di Forum Internasional, Bupati Zaki Buka-bukaan soal Pengelolaan Kawasan Kumuh di Pesisir Tangerang

Tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan hal itu antara lain permukiman kumuh, sampah, masyarakat miskin, abrasi, laju urbanisasi yang tinggi juga banjir rob hingga penurunan habitat mangrove.
Sejumlah program pun dijalankan untuk mengatasi hal itu, salah satunya melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).
Kawasan yang menjadi percontohan tersebut adalah Desa Ketapang, Kecamatan Mauk melalui bedah rumah, pembudidayaan ikan dan udang, penyediaan tempat pelelangan ikan pelabuhan, serta konservasi mangrove.
Pihaknya juga meningkatkan pelayanan setempat, seperti pembangunan pasar tradisional, kantor kecamatan, puskesmas hingga stadion mini.
Lalu meningkatkan sanitasi di sekolah-sekolah, salah satunya adalah menempatkan seluruh WC di gerbang masuk sekolahan.
"Tujuannya agar komunitas bersama-sama mengawasi dan memelihara sanitasi. Dengan begitu ada tanggung jawab moral untuk konsisten mereka merawatnya," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menjalankan program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekolah Kita), yaitu upaya dalam mengurangi volume sampah di sekolah dengan membiasakan siswa membawa bekal makan dari rumah dan meniadakan tempat sampah.
"Hal itu merupakan sejumlah upaya Kabupaten Tangerang dalam menciptakan kawasan pesisir yang modern,' ucap Zaki. (esy/jpnn)
Bupati Zaki -sapaan Ahmed Zaki Iskandar buka-bukaan soal pengelolaan kawasan kumuh di pesisir Tangerang di forum internasional. Begini...
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
- MSIG Bangga jadi Title Partner Pertama 'ASEAN MSIG Serenity Cup'
- Apresiasi Prabowo Undang Pandawara Group, Eddy: MPR Siap Kolaborasi Atasi Darurat Sampah
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Sampah di TPA Sarimukti Longsor
- Masyarakat Pesisir jadi Korban, Bupati Tangerang Diminta Bertindak