Di Forum OKI, Menlu Retno: Intoleransi Terhadap Islam Terus Meningkat
“Kita semua pemimpin negara Islam harus memastikan bahwa tidak ada ruang sekecil apapun bagi kelompok radikal yang dapat berkembang di masyarakat kita”, Retno menegaskan
Dan kedua, negara Islam harus mempromosikan wajah Islam yang sesungguhnya yaitu Islam yang rahmatan lil-alamin kepada dunia.
Negara Islam harus berani menyampaikan pesan yang tegas bahwa terorisme dan ekstremisme tidak ada kaitannya dengan agama dan ajaran Islam.
Negara OKI harus menjadi mesin untuk mempromosikan keharmonisan antar peradaban baik di forum OKI maupun di forum multilateral lainnya.
“Negara OKI harus menyuarakan nilai Islam yang sesungguhnya di setiap ruang dan Gedung PBB ini”, kata Retno sebelum menutup pidatonya.
Menlu Retno bersama dengan Sekretaris Jenderal OKI memimpin pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri 19 negara OKI anggota Kelompok Kerja tersebut.
Pembentukan Contact Group on Peace and Dialogue (CG-PD) OKI merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo yang digulirkan saat menjadi Tuan Rumah KTT darurat OKI mengenai Al-qudsh Assyarif di Jakarta pada 2016.
Kelompok Kerja itu disahkan oleh OKI melalui keputusan pertemuan KTM OKI di Abu Dhabi pada Maret 2019 dan KTT OKI di Makkah pada Mei 2019. (ant/dil/jpnn)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan dihentikannya kebencian terhadap Islam, saat memimpin Kelompok Kerja Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Redaktur & Reporter : Adil
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Guru Ngaji di OKI Sumsel Cabuli Tiga Bocah
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim