Di G20, Indonesia Paling Bahagia Tapi Akses Internetnya Paling Lambat
Indonesia sendiri berada di urutan ke-16 ekonomi terbesar dunia dengan GDP 868.346 juta dolar, sedangkan Australia di urutan ke-13 dengan GDP 1.560.597 juta dollar.
Di kategori persentase politisi perempuan, Afrika Selatan menempati urutan teratas dengan jumlah 40 persen politisi perempuan yang berkiprah dalam politik negara itu.
Yang paling rendah adalah Brasil hanya 9,5 persen jumlah politisi perempuan. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-14 dengan 16,8 persen politisi perempuan.
Untuk kategori kegemukan, penduduk Arab Saudi menempati rangking pertama dengan persentase penduduk obesitas mendapai 35,1 persen atau sekitar 1 dari 3 orang Arab Saudi mengalami kegemukan.
Yang paling rendah bisa diduga adalah Jepang yang dietnya berbasis seafood. Tingkat obesitas di Jepang hanya 3,7 persen. Sementara Indonesia menempati urutan ke-16 dengan 6,8 persen penduduk yang kegemukan.
Indonesia di kategori kecepatan internet menempati urutan paling bawah, dengan tingkat kecepatan koneksi hanya mencapai 5,3 megabytes/second (Mbps). Negara G20 dengan internet paling cepat adalah Korea Selatan yang mencapai 92,5 Mbps.
Untuk kategori kesamaan gender, Jerman mencatat skor 0,77 atau yang paling mendekati sempurna. Sebaliknya, Arab Saudi mencatat skor paling rendah, yaitu 0,60.
ABC Australia melakukan kuis terkait penyelenggaraan KTT G20 di Brisbane pekan lalu. Wartawan ABC Farid M. Ibrahim memaparkan kesimpulan kuis ini
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat