Di Google Maps, Nama Kota-Kota di Spanyol Ini Jadi Islami
Sejauh ini belum diketahui pihak yang menamai ulang nama-nama kota bekas kerajaan Islam di Spanyol. Google pun mendorong para penggunanya untuk meminimalkan kesalahan.
Perusahaan penyedia fasilitas pencarian di internet itu mengingatkan bahwa layanan petanya digunakan oleh miliaran orang di dunia. Karenanya, ketidakakuratan bisa berisiko pada sistem yang kolaboratif.
Islam di Andalusia memang masih menjadi isu politik hangat di Spanyol. Misalnya, sebuah video dari kelompok sayap kanan Spanyol, Vox menunjukkan berita bernada meledek bahwa pada 2018 nanti pemerintahan sayap kiri di Spanyol akan mengubah katedral di Cordoba dan Sevilla menjadi mesjid seiring kedatangan dua juta imigran Muslim.
Perubahan nama itu juga memunculkan kekhawatiran akan ancaman Alqaeda dan ISIS yang akan membebaskan Andalusia dari kekuasaan kaum Nasrani. Sebab, baik ISIS maupun Alqaede menegaskan bahwa Spanyol harusnya bernama Andalusia atau al-Andalus.
Penulis yang juga pengajar di Universitas Pablo de Olavide di Sevilla, Manuel R Torres Soriano mengatakan, al-Andalus masih menjadi tema bagi kelompik ekstrim untuk mobilisasi kekerasan. “Hilangnya kekuasaan Islam di Semenanjung Iberia berhubungan dengan serangkaian mitos klise yang mengakar dalam di dunia Muslim,” katanya. (telegraph/ara/jpnn)
SEJUMLAH kota di Spanyol yang pernah berada di bawah kekuasaan kerajaan Islam pada 10 abad silam tiba-tiba muncul dengan nama berbeda di Google Maps.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat