Di Hadapan Airlangga hingga Tito, Jokowi Minta Waspada, Mereka Berdoa
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia masih dihadapkan pada situasi ekonomi dan politik yang tidak mudah dan penuh dengan ketidakpastian.
Meski demikian, lanjut Jokowi, Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan pada Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/4).
Jokowi menerangkan ketika pandemi belum sepenuhnya berakhir, muncul gejolak lain yang menyebabkan inflasi global meningkat tajam. Begitu juga pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan.
Oleh karena itu, presiden mendorong semua pihak untuk terus waspada dan mengambil langkah antisipatif apabila situasi tersebut masih terus berlanjut.
“Semua kita harus memiliki sense of crisis, jangan seperti biasanya, jangan business as usual, hati-hati. Sense of crisis harus ada di kita semuanya, sehingga kita harus ada perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini,” kata presiden.
Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, Presiden Jokowi bersyukur perekonomian Indonesia menunjukkan tren yang positif.
Kinerja positif dari sisi perdagangan berlanjut dengan surplus neraca perdagangan yang menunjukkan angka yang terus membaik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memiliki rasa krisis di tengah menghadapi inflasi global.
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi