Di Hadapan Anggota Forum G7, Menteri Siti Beber Langkah Indonesia Atasi Perubahan iklim
jpnn.com, BERLIN - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa forum bilateral dan multilateral seperti G20 dan G7 merupakan mekanisme kerja sama sangat penting.
Menurut dia, saat ini pemerinta Indonesia melalui KLH telah menyusun beberapa aspek untuk mendukung pemulihan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Siti saat forum G7 yang dihadiri tingkat menteri tentang iklim, energi dan lingkungan di Berlin pada 26-27 Mei 2022.
"Indonesia juga meningkatkan aksi berbasis darat dan laut untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim," ungkapnya.
Kemudian, kata dia, pihaknya sedang meningkatkan mobilisasi sumber daya untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim.
Pada pertemuan sesi pertama dengan isu urgensi tindakan, Menteri Siti memberikan pandangan Indonesia dalam forum ini.
Dalam poinnya, Menteri Siti menyampaikan bahwa pertemuan forum multilateral pada era saat ini adalah saat pembuktian, bukan lagi janji.
“Sekarang saatnya bagi semua aktor, baik pemerintah, sektor swasta, keuangan, dan masyarakat sipil yang didukung oleh sains, untuk melangkah dan mengambil tindakan untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang kita hadapi saat ini,” ungkap Menteri Siti.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan Indonesia saat ini menyusun beberapa aspek untuk mendukung pemulihan perubahan iklim.
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan