Di Hadapan Kada PDIP se-Indonesia, Hasto Singgung soal Anggaran dan Ide

Di Hadapan Kada PDIP se-Indonesia, Hasto Singgung soal Anggaran dan Ide
Sekjen PDIP Hasto kristiyanto dalam sambutannya pada acara pembekalan yang berlangsung secara hybrid, dihadiri langsung oleh sejumlah pengurus pusat partai, termasuk Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Deddy Yevri Sitorus, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (12/2). Foto: Fathan

Hasto menekankan pentingnya kepala daerah untuk memahami kekuatan ide dan imajinasi dalam membangun daerah masing-masing. Ia mengkritik pandangan pragmatis yang hanya berfokus pada anggaran sebelum memiliki visi pembangunan.

"Ini penting bagi kepala daerah kita. Yang membangun sepertinya harus ada uang dulu. Padahal Sukarno nggak pernah memikirkan Indonesia merdeka duitnya berapa. Tidak pernah. Tetapi ide dulu," tegasnya.

Menurut Hasto, the power of idea dan the power of imagination menjadi kunci bagi PDIP dalam merumuskan strategi politik dan pembangunan yang berkelanjutan, sejalan dengan semangat dan pemikiran Bung Karno.

Kantor DPP alternatif ini dibangun lima lantai dengan luas 3 ribu meter persegi. Pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi kantor alternatif didasarkan pada nilai historis yang kuat bagi PDI Perjuangan. "Bu Mega lahir di Jogja. Oh ternyata Jogja pernah menjadi penyelamatan republik," jelas Hasto.

Acara pembekalan yang dihadiri oleh para pengurus pusat partai ini menekankan pentingnya memahami tradisi pemikiran Sukarno dalam merumuskan kebijakan dan strategi politik. Hasto berharap para kepala daerah dari PDIP dapat mengimplementasikan kekuatan ide dan imajinasi dalam membangun daerah mereka dengan tetap berpegang pada nilai-nilai yang diwariskan oleh Soekarno. (tan/jpnn)


Hasto menjelaskan pemikiran Soekarno berakar pada dialektika sejarah Nusantara dan dunia.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News