Di Hadapan Komisi I, Prabowo Beri Klarifikasi Soal Anggaran Rp 1.700 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto banyak menjelaskan tentang kebutuhan anggaran pertahanan tahun anggaran 2022, Jakarta, Rabu (2/6).
"Kami beri penjelasan tentunya. Tadi fokusnya ialah anggaran 2022," kata Prabowo.
Namun, Prabowo tidak berkomentar banyak ketika disinggung isu pinjaman Rp 1.700 triliun seperti tercantum dalam Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).
Ketua Umum Gerindra itu hanya mengatakan pihaknya masih membahas dokumen tentang rencana modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Ini sedang digodok. Sedang direncanakan,” ujar Prabowo.
Dia pun mengatakan Komisi I juga menanyakan tentang rencana besar di dalam menguatkan sistem pertahanan di Indonesia. Walakin, Prabowo tidak memerinci hal tersebut.
“Tentunya saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan. Kami sudah menyusun itu, ya, kami sering bahas, banyak pertanyaan,” kata Prabowo.
Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menduga ada motif politik di balik bocornya dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pembelian Alpalhankam.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto banyak menjelaskan tentang kebutuhan anggaran pertahanan tahun anggaran 2022
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting