Di Hadapan Kostrad, Syarief Hasan Puji Peran TNI Atasi Pandemi Sekaligus Tumpas KKB

Syarief Hasan mengingatkan saat ini peristiwa di Papua dan Papua Barat sudah menjadi isu nasional dan internasional.
Namun, ujar dia, bergabungnya Papua dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final, karena diputuskan melalui referendum oleh masyarakat Papua sendiri.
Karena itu, Syarief Hasan menegaskan bahwa mempertahankan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI adalah harga mati.
"Mereka yang menyerang polisi dan TNI kita di Papua adalah Kelompok Kriminal Bersenjata. Jadi kewajiban kita menegakkan NKRI dari rongrongan KKB," kata Syarief Hasan.
Syarief Hasan mengingatkan, masalah di Papua yang harus ditangani sekarang adalah kemiskinan.
Pemerintah memang sudah mengucurkan anggaran sangat besar, mencapai Rp 126 triliun, belum termasuk APBN dan APBD, tapi itu belum cukup meningkatkan kemakmuran warga Papua.
Meskipun belum sepenuhnya sejahtera, nasib masyarakat Papua sudah lebih baik dibanding Papua Nugini.
"Ini harus disyukuri dan tingkatkan. Agar kesempatan warga Papua berdiri sejajar dengan warga Indonesia lainnya bisa segera diwujudkan," kata Syarief Hasan lagi. (*/jpnn)
Syarief Hasan menyampaikan apresiasi atas peran TNI selama pandemi Covid-19 sekaligus menumpas KKB di Papua. Hal itu sebagaimana ditunjukkan oleh prajurit Yonif Para Raiders 305/Tengkorak.
- RUU TNI Dinilai Masih Mengandung Pasal Bermasalah, Berpotensi Memunculkan Dwifungsi
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Tanda Kehormatan Tertinggi dari TNI
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI