Di Hadapan Lurah dan Camat, Ahok: Ikut Siluman atau Kami
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-Jakarta.
Pada saat memberikan pengarahan, pria yang akrab disapa Ahok itu meminta lurah dan camat bersikap tegas soal dua versi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Saya mau mengajak bapak ibu bukan untuk Save Ahok. Tapi, agar APBD tidak ada siluman lagi. Kalau bapak ibu mau ikut orang yang selundupkan APBD siluman, silakan setuju APBD versi DPRD. Tulis saya setuju usul ini. Tapi, kalau enggak setuju juga ditulis tidak setuju," kata Ahok di ruang Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/3).
Ahok menyatakan langkah ini dilakukan untuk mengetahui siapa yang mendukung APBD versi Pemerintah Provinsi DKI atau APBD versi DPRD.
Ia mengungkapkan apabila lurah dan camat menyetujui APBD versi DPRD, maka APBD yang disusun dengan menggunakan sistem e-budgeting harus diubah. "Hari ini mau diajak pemisahan. Mau ikut kelompok siluman atau kami," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Ahok sempat melakukan survey terkait dengan pengadaan unit uninterruptible power supply (UPS) yang diduga diselundupkan oleh oknum DPRD. Ia menanyakan soal itu kepada lurah dan camat dari Jakarta Barat.
Jakarta Barat diketahui menjadi salah satu sasaran pembelian UPS dalam APBD DKI 2014 yang dinilai bermasalah. "Bapak pernah usul UPS seharga Rp 6 miliar?" tanya Ahok.
"Tidak," jawab para lurah dan camat yang berasal dari Jakarta Barat.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-Jakarta. Pada saat memberikan pengarahan,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS