Di Hadapan Mahasiswa, Fadel Muhammad: Tanpa Empat Pilar MPR, Sulit Membangun Indonesia
jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menegaskan tanpa Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sulit mempertahankan dan membangun Indonesia ke depan.
Sebab, Indonesia merupakan sebuah negara besar yang dibangun atas segala perbedaan yang ada.
Penegasan ini disampaikan saat menjadi narasumber utama dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Rumah Aspirasi Fadel Muhammad di Kota Gorontalo, Minggu (18/6).
"Seperti sebuah rumah, harus ada pilar-pilarnya, fondasinya dan semua itu harus kuat, sehingga rumah besar tidak akan semudah itu goyah, apalagi runtuh. Itulah analogi yang tepat untuk negara kita tercinta ini. Maka dari itu, seluruh anak bangsa mesti memahami betul," kata Fadel Muhammad.
Pimpinan MPR dari kelompok DPD itu menegaskan Pancasila sebagai salah satu nilai dalam Empat Pilar adalah dasar dan ideologi negara sudah tidak bisa ditawar, apalagi diubah.
"Kita sudah sepakat seluruh anak bangsa, sejak awal Indonesia merdeka hingga saat ini, tidak ingin Pancasila diganti dengan ideologi apapun. Pancasila sudah final. Sebab sudah terbukti mampu merawat dan menjaga keutuhan bangsa ini," tegasnya.
Di hadapan ratusan perwakilan mahasiwa di Gorontalo itu menyampaikan Empat Pilar MPR lainnya adalah UUD 1945 atau konstitusi negara yang merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia.
Semua aturan perundangan yang berlaku atau yang akan dibuat mesti mengacu kepada UUD 1945.
Fadel Muhammad menegaskan tanpa Empat Pilar MPR sulit membangun Indonesia sebuah negara besar yang dibangun atas segala perbedaan yang ada
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten