Di Hadapan Menteri dan Pejabat Tinggi, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Ingatkan Hal Ini

Menurut Megawati, saat ini Pancasila perlu digaungkan agar dimaknai dan dijalankan para generasi penerus.
Sebab, Pancasila yang menjadi dasar kokohnya bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita yang paripurna.
“Kita yang sebenarnya punya Pancasila, tidak mengharhgai Pancasila itu sendiri. Padahal luar negeri mendambakan, seperti apa yang diomongkan Bung Karno di To Build The World A New," terang Megawati.
Ketua Umum PDIP itu pun mengajak ratusan peserta yang hadir untuk merenungkan perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan Indonesia merdeka.
"Coba enggak malu kalian setelah dimerdekakan oleh para pejuang yang berani mati. Lihat di taman makam pahlawan, ada nisan yang tidak bernama. Bagi dia, adalah Indonesia merdeka. Tidak malukah kalian sudah dimerdekakan oleh mereka juga," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati membakar semangat juang para menteri dan pemimpin lembaga agat selalu bekerja keras demi mencapai menjadi negara maju yang paripurna.
“Kalau kita benar-benar bekerja keras untuk membangun bangsa dan negara kita, Indonesia itu menjadi salah satu negara ASEAN yang akan melompat menjadi negara maju. Selain itu, negara barat akan mengalami apa yang bapak saya omongkan adalah pasang surut," ujar Mega.
Megawati menegaskan Pancasila merupakan ideologi yang universal untuk menciptakan dan menjaga perdamaian dan kesejahteraan masyarakat di dunia.
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati memberikan pembinaan ideologi Pancasila kepada para menteri dan pejabat tinggi, simak arahannya
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Pramono Anung dan Bang Doel Halalbihalal ke Rumah Megawati Soekarnoputri
- Megawati dan Keluarga Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Jelang Idulfitri
- Menteri Kabinet Merah Putih Hingga TNI/Polri Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara