Di Hadapan Ormas PP, HNW Tegaskan Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid didaulat sebagai warga kehormatan Pimpinan Pemuda Pancasila (PP) Jakarta Selatan.
Pengangkatan Hidayat sebagai warga kehormatan Pemuda Pancasila Jakarta Selatan ditandai dengan pemakaian jaket Pemuda Pancasila.
Hidayat juga diminta untuk menutup kegiatan diklat kaderisasi kualifikasi madya Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Jakarta Selatan. Acara tersebut berlangsung di Jakarta, Minggu (21/8).
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa HNW ini menekankan pentingnya integritas dalam pengamalan Pancasila serta menjadikan Pancasila sesuai fitrahnya sebagai ideologi yang mempersatukan bangsa, bukan alat untuk memecah-belah.
“Sekalipun beragam peristiwa terjadi dari 1945 hingga sekarang, kami tetap bersatu dan NKRI tetap terjaga. Kami memiliki ideologi yang muncul dari budaya bangsa sendiri yang disepakati dan dirawat bersama oleh bapak dan ibu bangsa dari berbagai latar belakang yang sangat majemuk, yakni Pancasila,” kata Hidayat.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menjelaskan, di era modern, ada dua negara, yaitu Uni Soviet dan Yugoslavia, yang gagal mempertahankan eksistensinya.
Uni Soviet telah bubar karena tidak memiliki kesepakatan basis ideologi yang muncul dari budaya bangsa sendiri yang disepakati dan mampu mengikat secara sukarela semua kelompok bangsa di dalamnya, yaitu komunisme.
Sementara itu, Yugoslavia pecah karena persatuan federasinya dibasiskan pada ketokohan bapak bangsanya.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyatakan Pancasila adalah ideologi yang menyatukan bangsa, bukan alat untuk memecah belah
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Eddy Soeparno: Saya Yakin Presiden Prabowo Berantas Korupsi Sampai ke Akar-akarnya
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai