Di Hadapan Prabowo, Jimly Sindir Republik Indonesia Rasa Kerajaan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menilai saat ini Indonesia merasakan sistem republik dengan rasa kerajaan.
Dia menganggap proses berjalannya demokrasi di Indonesia sudah mulai tersegeser.
Sindiran itu disampaikan Jimly pada acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI, Sabtu (4/11), di Makassar.
Acara itu dihadiri oleh dua bacapres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MKMK itu pun menyatakan bahwa Indonesia tengah dihadapi oleh budaya feodalisme yang mengakar.
Dia menyebut mulai terlihat jelas pemimpin yang ingin menurunkan titahnya dengan mendarahbirukan sistem republik di Indonesia.
“Itu Inggris negara kerajaan, tetapi perilakunya republik. Tetapi di Indonesia enggak begitu, saya bilang, Indonesia ini republik tetapi kelakuannya kerajaan,” ucap Jimly.
Oleh karena itu, Jimly menyampaikan kondisi tersebut adalah sesuatu yang harus disadari dan segera dibereskan dari Indonesia.
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menganggap proses berjalannya demokrasi di Indonesia sudah mulai tersegeser.
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN