Di Hadapan Prabowo, Jimly Sindir Republik Indonesia Rasa Kerajaan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menilai saat ini Indonesia merasakan sistem republik dengan rasa kerajaan.
Dia menganggap proses berjalannya demokrasi di Indonesia sudah mulai tersegeser.
Sindiran itu disampaikan Jimly pada acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI, Sabtu (4/11), di Makassar.
Acara itu dihadiri oleh dua bacapres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MKMK itu pun menyatakan bahwa Indonesia tengah dihadapi oleh budaya feodalisme yang mengakar.
Dia menyebut mulai terlihat jelas pemimpin yang ingin menurunkan titahnya dengan mendarahbirukan sistem republik di Indonesia.
“Itu Inggris negara kerajaan, tetapi perilakunya republik. Tetapi di Indonesia enggak begitu, saya bilang, Indonesia ini republik tetapi kelakuannya kerajaan,” ucap Jimly.
Oleh karena itu, Jimly menyampaikan kondisi tersebut adalah sesuatu yang harus disadari dan segera dibereskan dari Indonesia.
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menganggap proses berjalannya demokrasi di Indonesia sudah mulai tersegeser.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo