Di Hadapan Sukarelawan, Jokowi: Boleh, Kan, Rakyat Menyuarakan 3 Periode?
jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sah-sah saja apabila rakyat menyampaikan aspirasi untuk memiliki Kepala Negara yang menjabat selama tiga periode.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Musyawarah Rakyat (Musra) I Jawa Barat yang diisi oleh belasan kelompok sukarelawan di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8).
Presiden mengatakan usulan agar ia kembali mencalonkan diri pada 2024 baru merupakan wacana.
"Jangan sampai ada yang baru ngomong tiga periode, kita sudah ramai. Itu, kan, tataran wacana, kan? Kan, boleh saja orang menyampaikan pendapat, orang kalau ada yang ngomong ganti presiden, kan, juga boleh, ya, ndak? Jokowi mundur, kan, juga boleh," kata presiden.
Presiden Jokowi juga meyampaikan usulan-usulan tersebut baru sebatas wacana yang belum tentu terealisasi.
"Ini katanya negara demokrasi, kan, itu, kan, tataran wacana enggak apa-apa. Yang paling penting sekali lagi saya ingatkan dalam menyampaikan pendapat, menyampaikan aspirasi, jangan anarkistis," kata presiden.
Terlepas dari itu, Jokowi meminta sukarelawan yang sudah setia mendukungnya selama dua periode agar tidak terburu-buru menentukan dukungan di Pilpres 2024.
"Sebelum masuk ke sini, kita berbicara di ruang tunggu, banyak yang berbisik-bisik kepada saya, pak, politiknya seperti apa 2024, kami dukung siapa? Sekali lagi, kita harus kompak," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, usulan periode presiden tiga periode sah-sah saja disuarakan oleh rakyat.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto