Di Hari-hari Terakhir Sebelum Eksekusi, Terpidana Mati Ini Minta Menikah
![Di Hari-hari Terakhir Sebelum Eksekusi, Terpidana Mati Ini Minta Menikah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150427_182350/182350_158000_bali_nine.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Meskipun nyawanya akan melayang dalam beberapa jam lagi, Andrew Chan tak pernah surut memperjuangkan cintanya. Di hari-hari terakhir, terpidana asal Australia itu menyampaikan bahwa permintaan terakhirnya adalah menikahi kekasihnya, Febriyanti Herewila.
Jaksa Agung M Prasetyo membenarkan bahwa Andre ingin menikah di akhir hidupnya. Menurut Prasetyo, Andrew Chan, ingin dinikahkan dengan kekasihnya yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
"Dia minta dinikahkan dengan pacarnya," ungkap Prasetyo saat dihubungi wartawan, Senin (27/4).
Mantan Jampidum Kejagung itu mengaku awalnya mengira permintaan tersebut mengada-ngada. Selain itu, Prasetyo juga mengira hal tersebut bukan permintaan terakhir Andrew. "Tapi ternyata benar-benar serius," tegasnya.
Namun demikian, pihaknya akan mengabulkan permintaan tersebut. "Silahkan cek di sana (Nusakambangan) persiapannya nanti seperti apa," ungkap dia.
Seperti diketahui saat Andrew masih meringkuk di Lapas Kerobokan Bali, dia sempat melamar kekasihnya Febriyanti Herewila pada Februari silam. Pria 31 tahun tersebut memutuskan untuk melamar Febriyanti setelah tahu permintaan grasi yang diajukannya ditolak oleh Presiden Joko Widodo.
Jika memang benar keduanya sukses mengikat janji suci, hampir bisa dipastikan umur pernikahan mereka tak lebih dari tiga hari. Ya, para eksekutor akan mencabut nyawa Andre Chan dan delapan terpidana mati lainnya pada Selasa (28/4) tengah malah hingga Rabu (29/4) dinihari. (boy/jpnn)
JAKARTA - Meskipun nyawanya akan melayang dalam beberapa jam lagi, Andrew Chan tak pernah surut memperjuangkan cintanya. Di hari-hari terakhir, terpidana
- Soal Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Bahlil Golkar Masih Optimistis
- Praktisi Hukum Anggap Revisi UU Kejaksaan Perlu Dikaji Ulang
- Nahkodai Fokus DPD RI, Adlan Nawawi Siap Memperjuangkan Kesejahteraan Staf
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
- Honorer Lulus PPPK 2024 dan yang Gagal, Semuanya Gelisah, Ya Ampun
- Wamenkum Harap Iwakum dengan Badan Hukumnya Kritis Terhadap Pemerintah