Di India, Jepang Menang Perang Dunia Kedua
jpnn.com - GUJARAT - India merupakan negara jajahan Inggris dan seharusnya pekerjaan menerjemahkan buku pelajaran berbahasa Inggris ke bahasa setempat bukanlah pekerjaan sulit. Nyatanya justru sebaliknya. Pejabat kementerian pendidikan Gujarat malu bukan kepalang menyusul beredarnya buku pelajaran sejarah bagi murid sekolah menengah pertama.
Bagaimana tidak memalukan. Sejarah yang sudah diketahui penduduk dunia seperti serangan bom atom ke Kota Nagasaki dan Hiroshima yang mengakhiri perang dunia kedua "dibelokan" oleh buku tersebut. Dikatakan Jepang-lah yang menjatuhkan bom atom hingga Amerika dan pasukan sekutu bertekuk lutut.
Bukan hanya sejarah dunia, sang penterjemah juga salah salah kutip soal meninggalnya bapak bangsa mereka Mahatma Gandhi. Setelah diteliti ulang diketahui total ada 59 kesalahan terjemahanan. Seperti dikutip dari Bustle, Rabu (26/2), pihak yang bertanggung jawab mendistribusikan buku tersebut sudah meminta maaf pada masyarakat India.
Namun ini belum cukup sebab buku bermasalah itu sudah tersebar ke 50 ribu siswa di seluruh India dan hingga kini belum ditarik. Menteri Pendidikan Bhupendrasinh Chudasama sampai harus turun tangan dan memerintahkan pembentukan komite khusus yang bertugas menelusuri kesalahan fatal itu.
Dua orang yang diberi tugas menerjemahkan buku terus diperiksa tim, untuk mengetahui apakah itu semata karena kecerobohan atau malah mereka tak mengerti sama sekali apa yang mereka terjemahkan. (pra/jpnn)
GUJARAT - India merupakan negara jajahan Inggris dan seharusnya pekerjaan menerjemahkan buku pelajaran berbahasa Inggris ke bahasa setempat bukanlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan