Di Jakarta Banyak Masalah, Konsep Sures Justru Dipakai di IKN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengomentari konsep sumur resapan yang dipakai dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurut dia, apabila konsep tersebut dipilih berarti mungkin karena dianggap cocok dengan pembangunan ibu kota baru.
Namun, saat sumur resapan diterapkan di Jakarta, justru tak dirancang dan dikerjakan dengan baik sehingga menimbulkan banyak masalah.
“Kalau prinsip program itu baik kami dukung. Nah, kalau saya lihat kemarin, kami lihat perencanaan yang dilakukan di DKI ini yang kurang matang. Ternyata, kan, memang banyak keluhan dari masyarakat pembangunan sumur resapan,” ucap Ida di gedung DPRD DKI, Selasa (1/3).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan saat dibangun di Jakarta, banyak masyarakat mengeluhkan program Gubernur Anies Baswedan itu.
“Kami tahunya juga dari masyarakat yang pertama mereka sampaikan kepada kami. Akhirnya memang menurut kami bahwa perlu dievalusi program tersebut,” jelasnya.
Alhasil, DPRD DKI mencoret anggaran pembangunan sumur resapan pada tahun 2022.
Menurut Ida, bila ke depannya Pemprov DKI Jakarta masih ingin melanjutkan program itu di ibu kota, harus dirancang dengan konsep yang matang dan dikerjakan dengan baik.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengomentari konsep sumur resapan yang dipakai dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Erdogan Bakal Ikut Membangun IKN, Janjinya Tidak Main-Main
- Anggota DPR Ini Ingin Pembangunan IKN Jalan Terus
- Kepala Otorita IKN Ungkap Angka Efisiensi Anggaran, Nilainya Sebegini
- Siapa Bilang IKN Mangkrak? Maret, Seluruh Anak Buah Pak Bas Sudah di Sana
- Demi Program Kesejahteraan Rakyat, Legislator PKB Setuju Pembangunan IKN Ditunda