Di Jakarta Dirazia, Pengemis dan Waria Lari ke Kota Bekasi
jpnn.com - BEKASI - Jelang bulan suci Ramadan, wilayah Kota Bekasi bakal menjadi tempat singgah Penyandang Masalah Kesehjateraan Sosial (PMKS). Padahal, saat ini Dinas Sosial setempat mencatat jumlah PMKS pada Mei 2014 sudah mencapai 30.600 PMKS. Tingginya angka PMKS itu disebabkan karena masih banyaknya warga miskin.
Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Darma mengatakan, ada 25 indikator yang menyebabkan tingginya angka PMKS di wilayahnya. Namun, khusus faktor dominan itu diantaranya karena kemiskinan.
”Karena kemiskinan membuat mereka menjadi pengemis, gelandangan, cacat, tuna susila, tuna wisma, pemulung, lanjut usia, serta memiliki kelainan seksual seperti waria,” kata Agus kemarin.
Untuk sementara ini, kata Agus, pemerintah tengah berupaya melakukan pendataan terhadap warga yang tergolong PMKS. Dan hasilnya diakuinya, akan diberikan pelatihan. Sehingga, bekal pelatihan itu dapat membantu meninggalkan pola hidup sebelumnya.
Agus menambahkan, pendataan PMKS ini sangat diperlukan. Apalagi, sudah mendekati jelang ramadan. Sehingga, mulai dari sekarang semua jalan titik rawan keberadaan PMKS bisa diawasi petugas. ”Karena kalau sudah masuk Ramadan banyak PMKS baru,” jelasnya.
Kedepan, Agus juga menginginkan agar adanya pembangunan panti rehalibilitasi di Kota Bekasi. Karena sejauh ini, Kota Bekasi selalu menitipkan ke pondok sosial Kementrian Sosial Bulak Kapal, untuk menampung PMKS yang terjaring razia. ”Mudah-mudahan secepatnya kita punya panti rehabilitasi,” ujarnya.
Meski demikian, Agus menerangkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Bekasi untuk mengetahui jumlah warga miskin di kota Bekasi untuk mendapatkan data PMKS.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafids mengatakan, jelang Ramadan kali ini Kota Bekasi bakal menjadi sasaran PMKS untuk mengais rejeki.
BEKASI - Jelang bulan suci Ramadan, wilayah Kota Bekasi bakal menjadi tempat singgah Penyandang Masalah Kesehjateraan Sosial (PMKS). Padahal, saat
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS