Di Jakarta Utara, 1.395 Lampu PJU Mati

Di Jakarta Utara, 1.395 Lampu PJU Mati
Di Jakarta Utara, 1.395 Lampu PJU Mati
Rizal, 25 tahun, karyawan swasta, salah seorang pengendara yang kerap melintasi Jl Inspeksi Kali Sunter saat malam hari mengatakan, dirinya merasa khawatir saat melintas di jalan tersebut. "Kalau malam di sini gelap, bahkan lampu motor saya lebih terang dibanding lampu jalan. Saya harap intansi terkait memperbaiki lampu PJU yang padam maupun redup agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman saat berkendara," ucapnya.

 

Kepala Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Remulsi Napitupulu, mengakui seluruh lampu yang padam itu tidak sepenuhnya dapat terlayani dan diperbaiki dengan baik. Sebab, dari tiga hingga empat aduan masyarakat mengenai PJU yang padam per kecamatan, hanya mampu dicover tiga aduan saja. Sisanya akan diperbaiki secara bertahap.

"Tentunya hal ini dikaitkan dengan kemampuan personil dan komponen kami. Karena masing-masing kecamatan hanya ada dua petugas yang melayani aduan tersebut, sehingga belum mampu semuanya dicover. Selain itu, anggaran perawatan untuk enam bulan hanya Rp 200 juta per kecamatan. Padahal, idealnya Rp 1 miliar. Ini juga kendala bagi kami," tandasnya. (wok)

DINAS Perindustrian dan Energi DKI Jakarta menuai sorotan tajam. Hal ini terkait buruknya kinerja dinas yang berkantor di kawasan Jatibaru, Tanah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News