Di Jalan Trunojoyo, Taft 'Terkam' Panther, 1 Tewas

Di Jalan Trunojoyo, Taft 'Terkam' Panther, 1 Tewas
FOTO: JAWA POS GROUP

jpnn.com - TABRAKAN maut dua mobil terjadi di Jalan Trunojoyo, Ponorogo, kemarin sore (5/6). Sebuah mobil Isuzu Panther beradu moncong dengan mobil Daihatsu Taft Hiline. Akibatnya, Panther ringsek hingga bagian ruang kemudi. Pengemudinya, Suwardi, 60, tewas dalam kecelakaan di Desa Pinggirsari tersebut. Sebuah sepeda motor juga terlibat tabrakan itu. Pengendara motor menderita patah tulang dua lengan dan kaki kiri.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Daihatsu Taft bernopol AB 1439 VW yang dikemudikan Komarulhuda, 50, warga Jalan Kaliurang, Sleman, seperti menerkam Panther dari arah barat. Saat itu Komarulhuda banting setir ke kanan karena menghindari pengendara motor yang memotong jalan. Bodi Taft akhirnya tepat menabrak moncong Panther bernopol AE 3415 S yang dikemudikan Suwardi dan melaju dari arah timur.

"Saya tidak mengantuk. Saya bersama istri dan kakak ipar mau pergi ke Tulungagung untuk menjenguk anak," ujar Komarulhuda. Dia mengaku mengemudikan mobil dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

Tabrakan terjadi di timur Jembatan Sekayu sekitar pukul 14.00. Suara keras benturan dua mobil tersebut terdengar dengan disertai bunyi retakan. Saking kerasnya tabrakan, moncong Taft dan Panther saling berkait hingga sulit dipisahkan.

Kecelakaan makin riuh lantaran sebuah motor Honda Beat yang dikendarai Rudi Setijawan, 43, warga Desa Nongkodono, Kauman, menubruk Panther dari belakang. Rudi terjatuh dari motornya sehingga mengalami luka patah lengan dan kaki kiri. Motornya yang terjerembap di kolong Panther rusak hingga tak berbentuk.

Komarulhuda juga mengaku sudah menginjak pedal rem kuat-kuat. Namun, Taft biru tersebut tetap nyelonong ke arah kanan sehingga bertumbukan dengan Panther gold itu tepat lurus di selatan jalan.

Sulitnya proses evakuasi dua mobil yang bertabrakan sempat memicu kemacetan panjang. Moncong Taft dan Panther yang mengait tidak mudah dipisahkan. "Masing-masing harus ditarik dua mobil dari timur dan barat, baru bisa lepas," kata Wawan Budi, saksi mata.

Suwardi dilarikan ke IGD RSU Muhammadiyah dalam kondisi kritis. Henez Nuriyanto, petugas medis IGD RSU Muham­madiyah, menerangkan bahwa korban mengalami luka memar di bagian dada. Diduga, dada korban membentur kemudi mobil dengan keras. Kendati sudah mendapat perawatan intensif, nyawa Suwardi akhirnya tidak tertolong. Tumini, 51, istri Suwardi, mengalami patah jempol kaki kiri. "Pengendara sepeda motor akan kami rujuk ke Solo," ucapnya.

Akibat tabrakan itu, terjadi kemacetan sepanjang 2 kilometer. Petugas Satlantas Polres Ponorogo sempat menghentikan truk yang melintas untuk membantu menarik dua mobil yang bertabrakan. Kemacetan dapat terurai setelah dua mobil tersebut ditepikan dengan cara diangkat beramai-ramai.

Kasatlantas Polres Ponorogo AKP David Priyo Prasojo menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghimpun keterangan saksi mata. Pengemudi Daihatsu Taft kemarin langsung diamankan.

Meski begitu, kata David, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan yang menelan satu korban jiwa dan dua korban luka tersebut. "Kondisi jalan lurus dan terang. Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa penumpang mobil," terangnya. (agi/hw/dwi/mas)


TABRAKAN maut dua mobil terjadi di Jalan Trunojoyo, Ponorogo, kemarin sore (5/6). Sebuah mobil Isuzu Panther beradu moncong dengan mobil Daihatsu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News