Di Jalanan, Mobil Ambulans Beradu Kecepatan, Membawa Jasad
Pelabuhan Pantoloan memang satu-satunya yang dijadikan tempat untuk bersandar kapal-kapal, baik yang memuat bantuan logistik, atau kapal penumpang. Sedangkan tim search and rescue (SAR) gabungan terus melakukan pencarian korban yang tertimbun.
Tidak hanya menggunakan alat manual, puluhan alat berat diterjunkan untuk mengangkat puing-puing yang berukuran besar.
Selain ke Pantoloan, awak Kaltim Post juga mencari beberapa daerah yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Namun, terputusnya akses di Kabupaten Sigi dan Donggala, cukup membuat media ini kesulitan berinteraksi dengan para pengungsi. Ribuan orang masih menunggu bantuan.
Di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, pengungsi juga ingin meninggalkan Palu. Menggunakan pesawat hercules milik TNI, yang siap membawa pengungsi sesuai tujuan. (*/dra/far/k18)
Mayoritas warga Palu, Donggala, Sigi, masih belum berani tidur di dalam rumah karena masih sering terjadi gempa.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Masjid Terapung Menjadi Saksi Bisu Kelamnya Bencana Gempa-Tsunami
- Semoga Pemerintah Mendengar Keluhan Korban Gempa di Palu
- Bangun Kembali Sulteng PascaBencana, Kementerian PUPR Lakukan Rehabilitasi & Rekonstruksi
- Warga Mengeluh Pembangunan Masjid Tersendat, Rusdy Langsung Turun Tangan
- Tolong! Korban Gempa Juga Butuh Bantuan, Banyak yang Masih Tinggal di Tenda Darurat
- Palu dan Donggala Masih Butuh Uluran Tangan, Bantu Yuuk...