Di Jambi, Bocah Miskin Ditelantarkan Hingga Mati
Empat Hari di RSUD RM Tak Diberi Obat
Jumat, 01 Maret 2013 – 11:37 WIB
Dikatakannya, selama dirawat di RSUD RM, anaknya pun bukan ditempatkan diruang ICU melainkan hanya ditempatkan di ruang UGD. Penjelasan dari pihak rumah sakit bahwa ruang ICU penuh. "Saya tidak ngerti jugalah apa yang kurang, katanya ada surat yang belum terus ada surat yang tidak distempel Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur," katanya pilu.
Baca Juga:
Selama istrinya mencoba melengkapi berkas jamkesda tersebut, lanjutnya, untuk penebusan obat Suwandi terpaksa mengeluarkan uang sebagai jaminan. Padahal uang tersebut diperoleh dari pinjaman para dokter dan perawat RSUD Nurdin Hamzah Muara Sabak.
"Pada hari pertama hingga hari ketiga, saya masih memiliki dana untuk membayar uang jaminan guna menebus obat anak. Namun pada hari ke empat, pihak keluarga sama sekali tidak memiliki dana lagi," jelasnya.
Akibatnya, sang anak hanya terbaring tanpa perawatan medis dan obat-obatan selama empat hari berturut-turut. "Jangankan untuk nebus obat, untuk makan saja sudah tidak ada lagi. Itupun uang saya dapat pinjaman, dan akan dikembalikan jika ada dana Jamkesda cair," katanya.
JAMBI--Pelayanan kesehatan masih mahal di negeri ini. Program Jaminan Sosial Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang digaung-gaungkan pemerintah masih menyulitkan
BERITA TERKAIT
- Kabar Gembira dari Pak Andika untuk Honorer Peserta Tes PPPK 2024, Alhamdulillah
- Aktivitas Gunung Ili Lewotolok Masih Tinggi
- 1.918 Honorer di Pemkot Jambi Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Begini jadinya Kalau 2 Gajah di Wonogiri Sedang Berahi