Di Jambi, Bocah Miskin Ditelantarkan Hingga Mati
Empat Hari di RSUD RM Tak Diberi Obat
Jumat, 01 Maret 2013 – 11:37 WIB
Kini dia hanya berharap agar Pemerintah membantunya menyelesaikan seluruh biaya di RSUD RM. Karena dia sudah kehabisan uang selama anaknya berada di RSUD NH. Ditambah lagi untuk membawa jenasah anaknya kembali ke Tanjab Timur, dia harus merogoh kocek jutaan rupiah.
"Biaya ambulance untuk membawa jenazah anak saya sekitar Rp 1,6 juta lebih. Sementara informasi yang saya dapat Jamkesda hanya menanggung Rp 600 ribu saja untuk biaya ambulance," paparnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Samsiran Halim melalui Kabid Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Hendri, mengungkapkan sangat menyesalkan tindakan pihak RSUD RM. Menurut Hendri korban tidak hanya sekali itu dirujuk ke RSUD RM, jadi seharusnya pihak rumah sakit tidak perlu lagi mempersoalkan berkas admistrasi Jamkesda pasien.
"Ini bukan yang pertama kali korban dirujuk, kenapa berkas jamkesda harus dipersoalkan lagi. Terlebih mengingat kondisi pasien yang sedang koma," pungkas Hendri.
JAMBI--Pelayanan kesehatan masih mahal di negeri ini. Program Jaminan Sosial Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang digaung-gaungkan pemerintah masih menyulitkan
BERITA TERKAIT
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Bandingkan Jumlah Honorer Lulus & Calon PPPK Paruh Waktu, Jauh Banget