Di Jambi, Bocah Miskin Ditelantarkan Hingga Mati
Empat Hari di RSUD RM Tak Diberi Obat
Jumat, 01 Maret 2013 – 11:37 WIB
Ditanya kembali mengenai kasus balita yang meninggal ini, Djarizal enggan memberikan banyak komentar. "Jelasnya kasus ini saya tak tahu persoalannya. Jadi saya belum bisa komentari," pungkasnya.
Untuk diketahui, selama kurun waktu kurang lebih 2 bulan terakhir, ada sebanyak 3 laporan meninggalnya balita di RSUD RM karena lambannya penanganan. Kejadian pertama menimpa Angga Tiara Dufika (19) yang meninggal bersama bayi yang masih berada di dalam rahimnya. Kejadian ini terjadi sekitar pertengahan Januari lalu.
Pihak rumah sakit sebelumnya mengatakan, soal kasus Angga ini, memang almarhumah Angga sulit untuk diselamatkan. Pasalnya, Angga disebutkan pihak rumah sakit terkena eklamsi (keracunan kehamilan, red). Penyakit ini memang sulit disembuhkan jika sudah menyerang ibu yang tengah hamil.
Kejadian kedua masih hangat di dalam ingatan, bahwa bayi salah seorang penderita ODHA juga meninggal dunia karena ditangani dengan tak semestinya penanganan untuk pasien ODHA. Hal ini menimbulkan trauma kepada penderita ODHA lainnya yang tengah hamil. Informasi yang didapat, saat ini setidaknya ada dua orang ODHA yang tengah hamil.
JAMBI--Pelayanan kesehatan masih mahal di negeri ini. Program Jaminan Sosial Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang digaung-gaungkan pemerintah masih menyulitkan
BERITA TERKAIT
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Bandingkan Jumlah Honorer Lulus & Calon PPPK Paruh Waktu, Jauh Banget