Di Jambore Buruh Nasional, Presiden PKS Berkomitmen Kawal Kesejahteraan Pekerja
jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan komitmennya mengawal kesejahteraan buruh.
Hal itu diucapkan Syaikhu saat hadir dalam upacara penutupan Jambore Buruh Nasional yang digelar Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Minggu (27/3) di Cikeas, Bogor Jawa Barat.
Menurutnya, jika PKS tetap akan memperjuangkan kesejahteraan buruh jika nantinya terpilih dalam Pemilu 2024, bahkan akan lebih menghargai nasib pekerja.
"Banyak kebijakan yang akan menyejahterakan buruh di kemudian hari. Buruh saat ini sangat menderita dengan banyaknya kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang merugikan buruh, " ujar Syaikhu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/3).
Saikhu menilai saat ini kebijakan-kebijakan banyak yang merugikan buruh, salah satunya adalah UU Omnibus Law Ciptaker dan peraturan turunannya.
"PKS menolak dengan tegas kebijakan pemerintah yang merugikan kaum buruh," ucap Saikhu.
Syaikhu pun menuturkan upaya keras PKS menentang ketentuan baru tentang Jaminan Hari Tua (JHT) yang baru bisa dicairkan setelah peserta mencapai usia 56 tahun.
"Alhamdulillah akhirnya ketentuan tentang JHT 56 tahun dibatalkan. Kami ikut andil menyuarakan," ungkapnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan bakal terus mengawal kesejahteraan buruh. Dia menilai kebijakan saat ini merugikan buruh
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Ikan PrimaLand
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Anggota Baleg dari NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali