Di Jantung Wilayah Uighur, Satu dari 25 Orang Dikirim ke Penjara oleh Pemerintah Tiongkok
Sebaliknya, daftar ini berfokus pada pelanggaran terkait terorisme, ekstremisme agama, atau tuduhan lainnya yang biasanya dikenakan terhadap pembangkang politik. Misalnya tuduhan "memprovokasi keonaran" dan "memprovokasi masalah".
Artinya, jumlah sebenarnya orang yang dipenjara hampir pasti lebih tinggi.
Namun, dengan perkiraan konservatif, tingkat hukuman penjara di Konasheher 10 kali lebih tinggi daripada di Amerika Serikat.
Selain itu, jumlah ini 30 kali lebih tinggi daripada di Tiongkok secara keseluruhan.
Pengamat masalah Xinjiang Darren Byler menjelaskan sebagian besar penangkapan dilakukan secara sewenang-wenang dan di luar hukum. Biasanya hanya karena seseorang memiliki kerabat yang tinggal di luar negeri atau karena mengunduh aplikasi ponsel tertentu.
Tindakan keras Tiongkok dimulai pada tahun 2017, setelah serangkaian penusukan dan pemboman oleh militan Uighur.
Pemerintah Tiongkok membela penahanan massal itu sebagai hal yang sah dan diperlukan untuk memerangi terorisme.
Pada Desember 2019, pejabat Pemerintah Xinjiang mengatakan bahwa semua yang mereka gambarkan sebagai "peserta pelatihan" di "pusat pelatihan" dinyatakan telah "lulus".
Pemerintah Tiongkok telah memenjarakan satu dari 25 orang di Konasheher, sebuah daerah di jantung Uighur, atas tuduhan terkait terorisme
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat