Di Jantung Wilayah Uighur, Satu dari 25 Orang Dikirim ke Penjara oleh Pemerintah Tiongkok
Kunjungan wartawan Associated Press ke 14 lokasi kamp penahanan mengkonfirmasi bahwa tempat-tempat itu telah ditutup atau diubah menjadi fasilitas lain.
Namun, ketika kamp-kamp itu ditutup, penjara-penjara lain terus bertambah. Setidaknya beberapa lokasi kamp diubah menjadi pusat penahanan.
'Tuduhan ini tidak masuk akal'
Pakar hukum dari Universitas Yale Jeremy Daum mengatakan Pemerintah Tiongkok menggunakan dalih hukum untuk mengalihkan kecaman dunia internasional.
Dikatakan, sifat rahasia dari setiap tuduhan terhadap orang Uighur yang dipenjara ini adalah menjadi indikator kuat.
Hampir 90 persen catatan kriminal di Xinjiang tidak dipublikasikan.
Beberapa catatan yang bocor menunjukkan tahanan didakwa dengan tuduhan "terorisme" hanya karena memperingatkan rekannya agar jangan menonton film porno, jangan mengumpat, atau mengajak mereka beribadah dalam penjara.
Ayup, orang Uighur yang menyerahkan daftar tersebut ke AP, telah mendokumentasikan dengan cermat penindasan dalam masyarakatnya.
Namun daftar ini membuatnya bingung: Ia menemukan nama tetangga, sepupu, dan gurunya.
Pemerintah Tiongkok telah memenjarakan satu dari 25 orang di Konasheher, sebuah daerah di jantung Uighur, atas tuduhan terkait terorisme
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025