Di Jatim Jokowi-Ma'ruf Berjaya, TKD Harus Terus Bekerja
jpnn.com, SURABAYA - Rombongan Safari Politik VI PDI Perjuangan yang akan menyusuri wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur (Jatim) tiba di Surabaya, Jumat (25/1) siang. Rombongan yang dipimpin Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto itu disambut Ketua Tim Kampanye Daerah Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKD Jokowi - Ma'ruf) Jatim Machfud Arifin.
Selanjutnya, Hasto dan rombongan Safari Politik Kebangsaan PDIP menuju Sekretariat TKD Jokowi - Kiai Ma'ruf Jatim di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya untuk santap siang. Menunya adalah soto ayam ala Lamongan.
"Safari Politik VI ini bertujuan meningkatkan elektoral Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin dan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) khususnya PDI Perjuangan," kata Hasto.
Mantan legislator PDIP itu menambahkan, partainya maupun KIK akan berupaya keras memenangkan duet Jokowi - Ma’ruf. Karena itu, kata Hasto, Safari Politik VI PDIP juga untuk mengonsolidasikan kekuatan pendukung duet bernomor urut 01 itu.
"Kami lengkap. Konsolidasi seluruh pengurus, ada relawan dan lainnya. Puncaknya nanti kami akan lakukan pertemuan KIK di Banyuwangi," ujar Hasto.
Pada kesempatan sama, Ketua DPP PDIP DJarot S Hidayat menyatakan, elektabilitas Jokowi - Kiai Ma'ruf di Jatim cukup tinggi karena mencapai 63,5 persen. Namun, mantan gubernur DKI itu mengingatkan seluruh kader PDIP ataupun pendukung Jokowi - Ma’ruf agar tak besar kepala.
Djarot menegaskan, seluruh kekuatan pendukung Jokowi - Ma’ruf harus terus bekerja. "Itu juga sudah dilakukan TKD," kata pria kelahiran Magelang. Jawa Tengah itu.
Mantan wali kota Blitar itu menambahkan, ketika dirinya tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo disambut Habib Soleh Almuhdar. Pada pertemuan itu Habib Soleh meceritakan perjalanannya dari Jakarta ke Surabaya menggunakan mobil melalui Tol Trans Jawa.
DPP PDI Perjuangan melalui Safari Politik Kebangsaan VI akan menyusuri wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur (Jatim) guna menggenjot konsolidasi demi memenangkan Jokowi - Ma'ruf.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas