Di Jatim, Syiah Banyak Diserang
PB NU Curigai Aktor Intelektual dalam Kasus Sampang
Minggu, 01 Januari 2012 – 09:52 WIB
JAKARTA - Mencuatnya kasus pembakaran pondok pesantren (ponpes) Syiah di Sampang membuat Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) angkat bicara. Ketua Dewan Syura IJABI Jalaludin Rakhmat mengatakan bahwa konflik Sunni-Syiah di Jawa Timur (Jatim) sudah cukup sering terjadi. Berdasar data pihaknya, Jalaludin menyebut, pada 2007 terjadi banyak penyerangan terhadap umat Syiah di Bondowoso, Bangil, dan Sampang.
"Pada 9 April 2007 sebuah pesantren Syiah di Sampang dihadang sekitar lima ribu orang ketika hendak menggelar peringatan Maulid Nabi," ungkapnya. "Pokoknya, empat tahun terakhir, kaum Syiah banyak mendapatkan serangan di Jatim," tambahnya.
Selain itu, Jalaludin bercerita mengenai konflik yang terjadi di Sampang baru-baru ini. Yang bermula dari konflik antara Tajul Muluk dan Roisul Hukama, kakaknya sendiri. Pada 2007 Tajul dilantik sebagai Pengurus Daerah IJABI Sampang dengan Rois "sapan Roisul" sebagai dewan penasihatnya. Namun, karena ada konflik keluarga, Rois keluar dari IJABI dan berpindah ke Sunni.
Akhirnya, konflik keluarga itu meluas dan Rois membawa massanya untuk menyerang adiknya. Akibatnya, permasalahan sudah tak lagi murni akibat konflik keluarga. Rois juga membuatnya menjadi konflik agama dan berakhir pada pembakaran ponpes Kamis lalu (29/12).
JAKARTA - Mencuatnya kasus pembakaran pondok pesantren (ponpes) Syiah di Sampang membuat Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) angkat bicara.
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar