Di Kabupaten Ini, 81 Guru Kenaikan Pangkatnya Tertunda
jpnn.com - SUKAMARA - 81 guru di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah harus bersabar lagi. Pasalnya, kenaikan pangkat mereha harus tertunda. Penundaan itu karena adanya kesalahan pada penilaian angka kredit guru-guru tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sukamara, Sutrisno menerangkan jika penundaan kenaikan pangkat para guru di Sukamara dikarena adanya kesalahan dalam penetapan angka kredit guru.
"Adanya kelebihan angka kreditnya, jadi oleh pihak provinsi dipending untuk penundaan kenaikan pangkat 81 orang guru ini," ujar Sutrisno.
Untuk memudahkan para guru dalam mengurus kanaikan pangkat, pihaknya akan membantuk Tim Penilanan khusus yang akan mendampingi para guru dalam memenuhi persyarakat untuk kenaikan pangkat.
"Kami akan bentuk tim penilaian di Kabupaten, sebab selama ini tim penilaian hanya ada di provinsi. Jadi jika ada kesalahan penilaian, para guru sulit untuk bekonsultasi dan akhirnya banyak guru yang ditunda kenaikan pangkatnya. Nah, jika tim penilaian itu ada di kabupaten maka akan mudah bagu guru untuk memenuhi kekurangan syarat yang diperlukan untuk kenaikan pangkat seperti pemenuhan angka kredit," terang Sutrisno.
Sutrisno mengharapkan dengan akan dibentuknya tim penilaian tersebut dapat membantu para guru dalam mengisi angka kredit sehingga tidak ada lagi masalah dalam pemenuhan angka kredit dalam kenaikan pangkat.
"Harapannya tidak adalagi yang di pending untuk kenaikan pangkatnya, saat ini saja sudah 81 orang guru yang dipending kenaikan pangkatanya," jelasnya.(enn)
SUKAMARA - 81 guru di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah harus bersabar lagi. Pasalnya, kenaikan pangkat mereha harus tertunda. Penundaan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life