Di Kampung Ini, Lebaran Baru Dirayakan Jumat
jpnn.com - PROBOLINGGO – Penetapan perayaan hari raya Idul Fitri dari pemerintah ternyata tidak seluruhnya di ikuti. Jika pemerintah menetapkan 1 Syawal atau Lebaran jatuh pada hari ini (Rabu, 6/7) maka berbeda dengan jemaah Aboge di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Mereka memiliki tanggal sendiri untuk Lebaran. Mereka sudah memastikan merayakan Idul Fitri pada Jumat lusa (8/7). Penentuan tanggal itu sesuai dengan perhitungan Aboge. Kiai Mariye, sesepuh Aboge di Leces, mengungkapkan, tahun 1437 Hijriah bertepatan dengan tahun 1949 Jawa.
Dari perhitungan Aboge, tahun masuk Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon) 1 Ramadan yang dihitung dengan rumus (don-nem-ro) jatuh pada Rebo Wage (Rabu Wage) 6 Juli 2016. Sedangkan Syawal (wal-ji-ro) jatuh pada Jumat Wage, 8 Juli 2016.
"Warga tidak usah khawatir meski beda dengan pemerintah," ucap Mariye. "Saya juga tak memaksakan anak untuk mengikuti Aboge. Mereka bebas untuk memilih," lanjutnya.
Selain untuk menetapkan awal Ramadan dan Syawal, jemaah biasanya menggunakan perhitungan Aboge untuk berbagai keperluan. Misalnya mencari hari baik untuk pernikahan dan hajatan lainnya.
Mariye memastikan, jamaah Aboge tak berbeda dengan umat muslim pada umumnya. "Yang jelas, bagi kami, ada kepuasan batin tersendiri menjelang hari raya ini," ungkapnya.
Saat ini tak ada persiapan yang mewah menjelang Lebaran. Semua dilakukan sewajarnya saja. (rpd/mie/c9/ai/flo/jpnn)
PROBOLINGGO – Penetapan perayaan hari raya Idul Fitri dari pemerintah ternyata tidak seluruhnya di ikuti. Jika pemerintah menetapkan 1 Syawal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB