Di Kediri, Pungutan Mencapai Jutaan Rupiah
Sabtu, 10 Juli 2010 – 11:31 WIB
Untuk formulir daftar ulang, Az mengungkapkan sudah membayar Rp 9.500. "Tidak masalah kalau formulir daftar ulang tetapi untuk seragam dan iuran rutin yag jutaan rupiah saya jadi bingung," ucapnya.
Baca Juga:
Ketika hal ini dikonfirmasikan, Kepala SMAN 8 Bambang Tutuko mengatakan kain seragam dan iuran rutin tidak wajib dibayar lunas pada saat daftar ulang. "Jika sudah punya uang orang tua bisa membayar atau nitip dulu. Sedangkan, jika tidak punya uang bisa dicicil," terangnya.
Meski ada yang belum membayar atau melunasi uang seragam, Bambang mengatakan siswa tersebut tidak perlu khawatir. Pasalnya jika mereka sudah mengisi formulir daftar ulang, maka dia sudah dinyatakan diterima di SMAN 8. "Tidak ada hubungannya daftar ulang dengan seragam dan iuran rutin," jelasnya.
Pungutan jutaan rupiah juga terjadi di sekolah pinggiran. Di SMAN 4 Kediri, pungutan untuk seragam dan iuran rutin selama setahun sebesar Rp 1,01 juta sampai Rp 1,12 juta. Yang menarik, di sekolah ini seragam yang diberikan tidak empat stel tetapi lima stel. Yaitu satu stel seragam OSIS (abu-abu putih) Rp 99 ribu (putra), Rp 85.350 (putri), dan Rp 129.150 (putri berjilbab). Kemudian, seragam khas warna krem Rp 106.400 (putra), Rp 129.150 (putri), dan Rp 129.150 (putri berjilbab).
KEDIRI- Daftar ulang calon siswa baru di sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kota Kediri diwarnai pungutan. Nilainya bahkan mencapai jutaan rupiah.
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation