Di Kongres IHEA, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti Paparkan Capaian Program JKN
jpnn.com, CAPE TOWN - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memaparkan komitmen Indonesia dalam upaya memberikan perlindungan dan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi warganya.
Upaya tersebut dilakukan menuju Universal Health Coverage (UHC) melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi salah satu best practice negara-negara dunia, khususnya di Asia.
Ghufron memaparkan hal tersebut dalam Kongres International Health Economic Association (IHEA) ke-15 yang berlangsung di Pusat Konvensi Internasional Cape Town, Afrika Selatan.
Ghufron mengungkapkan hingga 1 Juli 2023, jumlah peserta JKN mencapai 258,9 juta jiwa atau 93,81 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Menjelang sepuluh tahun pelaksanaan, komitmen politik yang kuat pemerintah untuk mencapai UHC terus dijaga," kata Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/7).
Dia menyampaikan kurun waktu sepuluh tahun tersebut, BPJS Kesehatan telah melalui berbagai proses hingga akhirnya kini terbentuk ekosistem JKN yang matang.
"Program JKN bisa dikatakan salah satu perwujudan gotong royong besar yang amat terasa di negara Indonesia, karena sistem pembiayaan kesehatan dilakukan melalui satu skema yang terintegrasi, ” jelas Ghufron.
Lebih lanjut mantan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) itu mengungkapkan, Program JKN menjadi contoh negara lain lantaran memiliki kepesertaan terbanyak dan pencapaian UHC tercepat di dunia untuk satu skema yang terintegrasi.
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memaparkan capaian program Jaminan Kesehatan Nasional di hadapan delegasi Kongres IHEA
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- Ulang Tahun Spesial, Diesel One Solidarity Gelar Aksi Sosial untuk Masyarakat
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini