Di Kota Ini, Pengendara yang Tidak Minum Alkohol Bisa Raih Hadiah Rp 5 Juta
Karena banyaknya pengguna jalan yang mengemudikan kendaraannya di bawah pengaruh alkohol, pihak Kepolisian Kota Katherine di Australia Utara, memberlakukan ide menarik. Bagi mereka yang tidak memiliki kadar alkohol saat dites, akan diikutkan kesempatan meraih hadiah uang 500 dollar (sekitar Rp 5 juta).
Program yang dimulai pada akhir Desember 2015 ini merupakan inisiatif kepolisian setempat untuk mengurangi kebiasaan pengendara yang mengemudi saat mabuk.
"Program ini memberikan hadiah bagi mereka yang setelah dites (dengan cara meniup alat tes kandungan alkohol) ternyata hasilnya nihil. Mereka berkesempatan ikut undian memenangkan satu dari empat akun bank masing-masing berisi dana 500 dollar," jelasn Mia Wilton dari Kepolisian Northern Territory di Katherine.
Semua pengendara yang telah dites secara acak di jalan-jalan sejak 25 Desember 2015 hingga 27 Januari 2016 dan hasilnya tesnya nihil, otomatis berhak ikut undian.
Mengemudi sambil mabuk sudah menjadi problem berkepanjangan di Australia Utara, khususnya di wilayah pedalaman seperti Katherine.
Di tahun 2014, dari 50 tes yang dilakukan pasti terdapat seorang yang melanggar, yaitu mengemudikan mobilnya sambil mabuk. Di negara bagian lain seperti Victoria, perbandingannya adalah 1 dari 263 tes sedangkan di New South Wales 1 pelanggaran setiap 208 tes alkohol.
Program yang digelar Kepolisian Katherine itu menurut Dr Guy Mayraz, pakar perilaku dari University of Melbourne, sangat bagus karena model pendekatan positif telah terbukti mengubah perilaku orang.
Dr Mayaz mengatakan, karena kemungkinan terkena razia polisi dan dites alkohol secara acak sangatlah kecil, maka pendekatan berupa hukuman berat tidak begitu efektif menghentikan perilaku pengemudi.
Karena banyaknya pengguna jalan yang mengemudikan kendaraannya di bawah pengaruh alkohol, pihak Kepolisian Kota Katherine di Australia Utara, memberlakukan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata