Di Kota Ini SMA/SMK Tetap Gratis...Tis...Tis

Pihaknya menyarankan, Pemkot melalui Dinas Pendidikan bisa melakukan konsultasi ke instansi lebih tinggi atau bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Jika hasilnya, pencairan BOSDA masih diperbolehkan, anggaran harus segera dicairkan karena sekolah akan kelabakan ketika pencairan molor.
Masalah BOSDA ini, tidak ada pemisahan untuk siswa asal Kota Batu atau luar Kota Batu. Meski warga luar Batu, mereka yang belajar di Kota Batu tetap mendapatkan BOSDA dengan jumlah sama.
‘’Pertimbanganya, mereka sekolah di Batu sehingga hak-haknya sama. Toh, kalau mereka berprestasi juga tetap membawa nama sekolah di Batu,’’ terangnya.
Selain itu, jumlah siswa luar Kota Batu sangat minim. Masalahnya, kuota siswa luar Batu hanya lima persen saat pendaftaran siswa baru, sedangkan 95 persen adalah warga Kota Batu.
Tujuan pembatasan kuota tersebut, Pemkot tetap mengutamakan warganya untuk bersekolah di kota sendiri. Persaingan siswa luar kota dengan sendirinya sangat ketat, sehingga mereka yang memiliki prestasi bisa menembus kuota lima persen. (ira/feb)
JPNN.com – Seluruh SMA/SMK negeri di Kota Batu tetap gratis, tidak memungut SPP kepada para siswanya, meskipun sekolah ini telah dikelola oleh
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PNS Pemkot Urunan Bayar SPP Siswa Keluarga Miskin
- Siswa yang Menunggak SPP Diminta Menelepon Orang Tua
- Tunjangan Daerah Guru SMP Rp 5,1 Juta, SMA Rp 2 Juta
- Ini Dia Profil Mudianto, Kepala SMK Terbaik Se - Indonesia
- Dorong SMA SMK Dikembalikan ke Pemkab Pemko
- Menguat Desakan SMA dan SMK Dikembalikan ke Pemkab / Pemko