Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD
Pantang Bawa Urusan Kantor ketika Bertemu di Rumah
Kamis, 06 Januari 2011 – 08:08 WIB

Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD
Begitu DPP PKB memutuskan Ismail layak menjadi ketua DPRD, Hasani mengaku tidak lantas bernapas lega. Dirinya dan Ismail justru merasa terbebani. Mereka yakin pasti banyak yang bersuara miring atas jabatan bapak dan anak tersebut.
"Ini bukanlah kerajaan yang bisa dengan mudah menyerahkan warisan jabatan. Tapi, ini adalah proses demokrasi. Jadi, ketika saya mendapat amanah untuk menjadi ketua dewan, jangan pernah dihubung-hubungkan dengan sosok ayah saya," tegas Ismail.
Sejak awal mendapat tugas untuk mengikuti seleksi pergantian ketua DPRD, pria 35 tahun itu menyatakan sudah tidak enak hati. Bapak empat anak tersebut merasa bakal ada tudingan kontroversial bila ternyata amanah itu jatuh kepada dirinya. "Saya tidak pernah menyangka bakal terpilih. Sebab, saya hanya mengikuti instruksi yang telah digariskan DPC. Fit and proper test juga dilewati sesuai prosedur yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Sejak awal pula, Ismail menyatakan pesimistis bakal mendapat amanah sebagai ketua DPRD. Sebab, jabatan wali kota yang menjadi mitra dewan dalam menjalankan pemerintahan dipegang ayahnya. Tapi, begitu namanya disebut sebagai sosok yang menerima amanah untuk menjadi ketua DPRD, beban berat serasa menimpa dirinya. Apalagi kemudian menyusul adanya tanggapan beragam pasca diterbitkannya keputusan itu oleh DPP PKB.
Jabatan yang diemban bapak dan anak ini tergolong langka. Sang bapak menjabat wali kota dan sang anak menjadi ketua DPRD di kota yang sama.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu