Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD

Pantang Bawa Urusan Kantor ketika Bertemu di Rumah

Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD
Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD
 

Beban berat tersebut, antara lain, banyak orang yang memandang dirinya tidak akan sanggup bekerja maksimal sebagai ketua dewan atau menjalankan fungsi kontrol lembaga legislatif terhadap kinerja eksekutif. Sebab, yang menjadi orang nomor satu di Kota Pasuruan adalah ayahnya.

 

"Padahal komitmen untuk profesional dalam menjalankan kerja legislatif ini terpupuk sejak lama. Bahkan, ketika saya menjadi anggota dewan saat ayah saya ketuanya, kritik dan protes tetap saya sampaikan bila memang kebijakan ketua dewan dipandang kurang pas," ungkapnya berterus terang.

 

Sekarang pun, setelah menerima amanah baru sebagai ketua dewan, Ismail menjadikan pandangan minus itu sebagai PR besar yang harus dituntaskan. "Harus bisa menepis tudingan fungsi kontrol dewan bakal lemah bila anak wali kota yang jadi ketuanya," ujarnya.

 

Dia juga sempat mengingatkan bahwa dalam internal DPRD berlaku kepemimpinan kolektif kolegial. Jadi, setiap kebijakan yang diambil bukan semata-mata keputusan ketua dewan. Ada wakil ketua, fraksi, dan komisi sampai pansus, panmus, maupun panggar yang akan memberikan pertimbangan.

Jabatan yang diemban bapak dan anak ini tergolong langka. Sang bapak menjabat wali kota dan sang anak menjadi ketua DPRD di kota yang sama.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News